|
Tim Samba, Brasil,
belzum bisa melepaskan diri dari kutukan Olimpiade. Kendati menegaskan
diri sebagai juara 5 kali Piala Dunia, tapi Brasil kembali gagal meraih
medali emas Olimpiade cabang sepakbola putra.
Di final yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu (11/8), Brasil
menyerah, 1-2, kepada Meksiko. Brasil, yang diunggulkan menggondol
medali emas, bahkan harus tertinggal dua gol terlebih dulu.
Gawang Brasil yang dijaga oleh Gabriel sudah bobol ketika
pertandingan baru berjalan satu menit. Memanfaatkan kesalahan di lini
pertahanan Brasil, striker Oribe Peralta berhasil membawa Meksiko
unggul, 1-0, lewat tembakan dari luar kotak penalti.
Brasil terus berupaya mencetak gol balasan. Tapi, sejumlah
peluang gagal dimaksimalkan, bahkan oleh Neymar sekalipun yang menjadi
tumpuan di lini serang.
Pelatih Brasil, Mano
Menezes, berusaha memperkuat lini serang dengan memasukkan Hulk pada
menit ke-32, menggantikan Alex Sandro. Keberadaan Hulk di lapangan
membuat lini depan Brasil lebih agresif. Meski demikian, babak pertama
harus berakhir, 0-1 untuk Meksiko.
Di babak kedua, Menezes
berupaya menggenjot serangan dengan memasukkan Alexandre Pato, tepatnya
pada menit ke-71. Namun, Meksiko justru berhasil memperbesar
keunggulan menjadi, 2-0, hanya empat menit berselang.
Peralta kembali menjadi momok bagi pertahanan Brasil. Setelah
membobol Brasil lewat kakinya pada babak pertama, kali ini Peralta
memaksimalkan ketajaman kepalanya. Ia tak terkawal di kotak penalti
Brasil untuk mencetak gol keduanya pada laga ini.
Usaha Brasil membobol gawang Meksiko akhirnya berbuah hasil.
Sayangnya, Brasil hanya sanggup mencetak satu gol lewat aksi Hulk pada
menit pertama masa injury time.
Dengan hasil ini,
Brasil gagal memperbaiki catatan buruk di Olimpiade karena selalu gagal
meraih medali emas. Sebaliknya, bagi Meksiko, ini adalah catatan manis
dalam sejarah mereka, karena ini adalah pertama kalinya mereka
berhasil menjuarai Olimpiade cabang sepakbola putra.
0 komentar:
Posting Komentar